ONTONG PISANG KHAS KEDIRI


ONTONG PISANG atau JANTUNG PISANG  bisa diolah menjadi banyak variasi masakan, namun karena sedikitnya orang yang bisa mengolah dan ketidaktahuan orang akan bahan tersebut, membuat jantung pisang sangat jarang dimasak. Padahal Jantung Pisang apabila dimasak dan diolah dengan benar apalagi menggunakan bumbu-bumbu warisan turun-temurun tentu akan bisa menjadi menu harian yang enak dan bisa menjadi menu favorit keluarga. Tidak percaya? Silahkan dicoba dulu.

Berikut penawaran spesial untuk anda yang ingin mencoba citarasa istimewa dari aneka olahan ONTONG PISANG khas Kediri:

Aneka Olahan ONTONG PISANG khas Kediri ini selain praktis dan ekonomis juga bisa jadi solusi bagi anda yang VEGETARIAN atau yang menghindari konsumsi Daging agar tetap nikmat saat santap makan.

  Spesifikasi Produk:
Berat Netto : 200 Gram
Kemasan : Alumunium Foil dan Kertas (tergantung stok)
Harga Satuan : Rp. 35.000,-

Teknis Pemesanan:
Silahkan hubungi:
Ahmad Munir 085 649 538 252

Contoh Naskah MC Pengajian Rutin

Saat ini tidak hanya acara-acara besar yang menggunakan bantuan MC atau pembawa acara untuk mengatur bergulirnya acara melainkan sudah lazim juga dipakai jasa MC untuk acara-acara kecil yang bersifat rutin yang diadakan oleh lingkungan tempat tinggal kita, tak terkecuali acara pengajian rutin yang diselenggarakan takmir masjid komplek perumahan kita. Ini tentunya bagus untuk melatih dan menambah jam terbang kita sebagai MC. Jadi sayang kalau harus ditolak apabila anda mendapatkan kesempatan ini. Terimalah dan cobalah, anda pasti bisa !!!:-)



Berikut contoh naskah MC pengajian rutin yang bisa dijadikan bahan referensi untuk anda yang dipasrahi tugas menjadi MC diacara rutinan lingkungan anda. 
Semoga bermanfaat.

1#. 
Assalamualaikum wr. wb.
Saya Ucapkan Selamat datang dalam acara Pengajian Rutin yang diselenggarakan setiap 2 minggu sekali di Masjid Perumahan kita tercinta ini. Semoga kesediaan jamaah sekalian meluangkan waktu untuk menghadiri majlis ini dicatat sebagai amal sholih yang diterima oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Aamiin Ya Robbal 'Alamiiin...
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala pemilik segala kemuliaan, kebahagiaan, dan kesempurnaan.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda rosululloh Muhammad Shollallahu 'Alaihi Wasallam, yang telah mengajarkan banyak kebaikan sehingga saat ini kita bisa menikmati hidup dengan nilai-nilai ke-Islaman.
Jamaah yang dirahmati Allah... Agenda acara kita malam hari ini adalah pembacaan Surat Yasin secara berjamaah yang akan dilanjutkan dengan Tausiyah Agama, sebelum kemudian ditutup dengan Pembacaan Doa.
Baiklah...Mari kita awali acara Pengajian Rutin malam hari ini dengan bacaan Ummul Kitab.
'Ala Hadzihin Niat Wa Kulli Niatin Sholihah Al-Fatihah:.......

--------Baca Al-Fatihah--------

2#. 
Selanjutnya langsung saja kita mulai acara berikutnya yaitu Pembacaan Surat Yasin secara berjamaah yang malam hari ini akan dipimpin oleh Bpk. __________, kepada beliau disilahkan:

--------Baca Qur'an Berjamaah----------

3#. 
Demikian tadi pembacaan Surat Yasin yang kita lakukan secara bersama-sama semoga Allah melipat gandakan pahalanya sehingga bisa memberikan syafaat bagi kita kelak di yaumil Qiyamah, Amin Ya Robbal 'Alamin..
Jamaah sekalian saatnya sekarang kita menambah wawasan keagamaan kita dengan menyimak acara selanjutnya yaitu Tausiyah Agama yang akan disampaikan oleh Bpk.________
kepada beliau disilahkan...

--------Tausiyah---------

4#. 
Alhamdulillah sudah kita simak bersama tausiyah agama yang disampaikan oleh Bpk_______
semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah sehingga bisa menambah ke-imanan dan ketaqwaan kita, Aamin Ya Robbal 'Alamin.
Hadirin, demikian tadi sudah kita ikuti rangkaian acara pengajian rutin malam hari ini dan waktunya kita tutup dengan pembacaan do'a yang akan disampaikan oleh Bpk.__________
Namun sebelumnya saya sebagai Pembawa Acara menyampaikan terimakasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan dan tutur kata yang kurang berkenan.
Akhirul Kalam Wassalamualaikum Wr. Wb.

By: Ahmad Munir

Contoh Naskah MC HALAL BIHALAL dan GATHERING

Berikut saya share lagi contoh naskah MC sebagai bahan referensi anda, silahkan dimodifikasi sesuai style dan acara yang akan anda bawakan.
Semoga bermanfaat.


Acara: HALAL BIHALAL DAN GATHERING
MC   : Single
---------------------------------
1#.
Assalamualaikum wr. wb.
Selamat pagi yth. Bpk.______ / selaku Pemimpin Cabang PT. ABCD Cabang Kediri / Bpk. _____(sebutkan nama tamu undangan spesial) serta seluruh hadirin yang berbahagia //
Selamat datang dalam acara / HALAL BIHALAL DAN GATHERING MITRA PT. ABCD CABANG KEDIRI  //
Sebelumnya / marilah kita persembahkan puji syukur / kepada Allah SWT / pemilik segala kemuliaan / keagungan / dan kesempurnaan //
Sholawat dan salam / semoga selalu terlimpahkan / kepada / rosululloh muhammad SAW / yang telah mencerahkan kita semua / sehingga / saat ini kita bisa menikmati hidup / yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan ///
Bapak – Ibu hadirin sekalian / Setelah beberapa sambutan / nanti akan kita simak bersama / tausiyah halal bihalal / yang kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah ///
Baik / Kita awali acara pagi hari ini / dengan bacaan Doa dan sambutan pembuka yang akan disampaikan oleh ketua panitia acara Halal bihalal kali ini// kepada Bpk.______ disilahkan ///
     
        ---------- sambutan ----------

2#.
Terimakasih // Sambutan berikutnya / dimohon Pemimpin  Cabang PT. ABCD / Kepada Bpk.___ / disilahkan ///

        -----------sambutan -----------

3#.
Terimakasih // Bapak – ibu sekalian / saatnya sekarang kita menambah wawasan keagamaan kita / dengan menyimak secara seksama acara selanjutnya / yaitu Tausiyah Halal Bihalal / yang akan disampaikan oleh KH.______/ yang sekaligus kami mohon dilanjutkan dengan pembacaan Do’a // Kepada Al-Mukarrom KH.______ disilahkan ///

        -----------tausiyah & do’a ---------

4#.
Alhamdulillah sudah kita simak bersama tausiyah halal bihalal yang sekaligus dilanjutkan dengan do’a penutup / semoga Allah memberikan keberkahan hidup kepada kita semua sehingga kebahagiaan senantiasa hadir dalam kehidupan kita sehari-hari / amin ya robbal alamin ///
Hadirin...tibalah sekarang / acara yang kita tunggu – tunggu / yaitu acara ramah tamah // Untuk itu kami silahkan kepada seluruh undangan yang hadir dalam acara HALAL BIHALAL DAN GATHERING ini untuk beramah tamah sekaligus menikmati hidangan yang telah kami sediakan / Saya ucapkan selamat Menikmati ///

 ------- ramah tamah & electone ------

5#.
Para Hadirin yang kami hormati / Demikianlah rangkaian acara HALAL BIHALAL DAN GATHERING MITRA PT. ABCD CABANG KEDIRI  hari ini // kami mewakili manajemen PT. ABCD Cabang Kediri mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan partisipasi bapak ibu sekalian // Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H / Minal aidzin wal faizin / mohon maaf lahir dan batin ///
Akhirnya saya pamit /
Wassalamualaikum Wr. Wb.

By: Ahmad Munir

CONTOH NASKAH SIARAN

Hai sahabat, untuk anda yang suka dengan dunia kepenyiaran, tentu menjadi penyiar adalah salah satu obsesi anda. Dan bersyukur apabila saat ini anda bisa mendapatkan kesempatan untuk memulai debut, baik di media radio profesional maupun radio amatir atau komunitas. Namun biasanya bagi seorang pemula ada kesulitan tersendiri untuk bisa memulai berbicara secara lancar saat on-air, sehingga berdasarkan pengalaman pribadi membuat script siaran secara lengkap sebelum siaran akan sangat membantu mengatasi kendala yang diakibatkan perasaan grogi alias demam mic. Namun jangan lupa aturan mainnya bahwa aktivitas siaran itu sama seperti orang ngobrol alias bercakap-cakap dengan seorang teman, maka ketika anda membaca naskah siarannya jangan sampai terkesan seperti orang membaca, tetap jaga intonasi natural seperti layaknya orang mengobrol. Jangan takut hal ini akan mematikan kreativitas anda untuk berimprovisasi, porsi penggunaan script siaran secara lengkap ini akan berkurang seiring jam terbang yang dipunyai.


Berikut saya share contoh script siaran sebagai bahan referensi anda, silahkan dimodifikasi sesuai kondisi dan selera anda.
Semoga bermanfaat.

Acara      : Dentang Malam
Segmen  : Dewasa
Lagu.      : Oldiest  Indo – Manca
Request  : Telp Offline - SMS
-------------------------------------------
Announcement I (Opening):

Hallo / selamat malam kharismania dibelahan Pare Kediri dan lingkarnya / setelah berjam-jam hujan mengguyur kota kita tercinta ini / kembali saya (nama) hadir untuk menghangatkan suasana di ruang dengar anda selama satu setengah jam kedepan // dalam singgasana Dentang Malam / Deretan Tembang Kenangan Malam Hari /// Edisi kali ini kita berada di hari siar Minggu / 25 September 2011 // mudah – mudahan anda sudah siap / untuk kembali saya ajak bernostalgia / menyusuri kenangan – kenangan indah anda di masa lalu // jadi jangan kemana-mana / stay tune terus di 95.5 Kharisma FM ///
-------------------Lagu ------------------

Announcement II: 

Baik Kharismania / sudah kita simak nomor cantik dari Bimbo dengan Balada Seorang Penyiar / yang saya hadirkan untuk membuka kebersamaan kita malam ini // semoga nomor cantik tersebut / bisa membuat suasana istirahat anda lebih menyenangkan dan menenangkan /// Ngomong-ngomong gimana nih kabarnya Kharismania? // wauuu...kayaknya sekarang lagi happy banget nih ya / seharian menikmati waktu berkualitas bareng keluarga tercinta / bisa berlibur ke tempat-tempat spesial atau sekedar berkumpul di rumah tanpa terganggu pekerjaan yang menuntut tanggungjawab ekstra //menyenangkan sekali pastinya// semoga hal itu bisa menambah semangat untuk kembali beraktifitas besok di tempat kerja anda /// oh ya untuk yang mau request nomor cantik tertentu sebagai teman istirahat malam ini / silahkan segera kirimkan sms nya /melalui 081 233 10 442 atau telp di 0354 399600 /// sambil menunggu atensi anda / saya hadirkan nomor cantik berikutnya / saya pilihkan dari koleksinya Bruri Pesolima / Aku Begini  Engkau Begitu ///
-----------------Lagu ------------------

Announcement III dst. : 

bisa baca atensi (sms/telp) atau ngobrol bahan siar yang sudah disiapkan, atau terima telp dari pendengar untuk acara yang formatnya interaktif.

Announcement Closing: 

Kharismania dibelahan Pare Kediri dan lingkarnya / tidak terasa sudah sampai di menit ke 25 kebersamaan kita saat ini dari jam 10 malam / dan itu berarti saya harus segera pamit undur diri dari ruang dengar anda /terima kasih atas atensi anda / mohon maaf untuk yang belum terpenuhi riquest nya / karena memang keterbatasan waktu yang kita miliki // Baik / saya (nama) pamit / Kharisma fm benar-benar menghibur ///
---------------Lagu terakhir -------------

Note: Penggunaan gaya bahasa dan kata
           sapaan disesuaikan dengan
           format acara dan ketentuan radio
           masing-masing.

By: Ahmad Munir

Memaknai Hidup Berdasarkan Islam



Suatu pagi nan cerah, kicau burung bersahut-sahutan menambah keceriaan pagi itu, dalam suasana kebatinan yang tenang tiba-tiba terdengar suara notifikasi email dari HP yang tergeletak di meja, sontak dengan perasaan ingin tahu saya ambil HP di meja itu (padahal HP nya orang…hihihi). Setelah dibuka ada sebuah email teguran dari atasan kepada tim under-nya yang cukup menyengat dan menggelitik. Isi email tersebut diawali kurang lebih:” Kalau hidup sekedar hidup, Babi juga hidup, kalau hidup sekedar bekerja, kera juga bekerja (Prof. Dr. Buya Hamka)”.

Seharian isi email tersebut menjadi bahan renungan hati. Memang sih, kalau hanya dibaca sekilas tentu kalimat - kalimat tersebut terasa sarkastis dan menyinggung rasa kemanusiaan kita, namun bila diresapi dan mencernanya dari kacamata positif, ternyata kita akan mendapati beberapa atau setidaknya dua makna positif yang bisa dijadikan reminder bagi kita untuk senantiasa eling akan tujuan hidup dan cara bertahan hidup secara benar di dunia yang fana atau sementara ini, yaitu:  

1. Memaknai Hidup
Makna pertama yang bisa ditangkap dari kalimat yang diungkapkan Prof. Buya Hamka tersebut adalah semata-mata agar kita senantiasa mengingat bahwa hidup tidak hanya sekedar hidup. Hidup, memiliki tujuan dan sistem yang telah ditetapkan Tuhan untuk kita jalankan. Apabila kita ingin dibedakan dari hewan maka kita harus menghayati (melakoni) kehidupan ini berdasarkan pemahaman yang benar tentang makna hidup. Pun demikian kita juga harus cerdas dan berhati-hati dalam memaknai hidup ini. Mengerti tentang makna hidup secara benar akan membuat hidup kita lebih bermakna, efektif dan efisien. Sebagai muslim tentu pemahaman kita tentang hidup harus didasarkan kepada Al Quran dan hadits yang merupakan rujukan utama dan terjamin kebanarannya.
Dalam Al-Qur’an disebutkan bahwa makna hidup adalah:
-   Ibadah.
Ibadah yang dimaksud bukan hanya dalam pengertian ibadah wajib saja melainkan juga ibadah dalam semua aspek kehidupan termasuk bekerja untuk mencari nafkah, maka sudah sepantasnya kita melakukan segala sesuatu dengan landasan niat ibadah agar tidak menjadi perbuatan sia-sia.
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz - Dzaariyaat [51]:56)
-   Ujian.
Hidup di dunia ini adalah media Allah untuk menguji kita dengan kebaikan maupun keburukan agar terlihat sejauh mana konsistensi keimanan dan keihklasan kita dalam menerima ketetapan Allah tersebut.
(ALLAH) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS.  Al - Mulk [67] : 2)
-   Sementara (Fana),
Kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara, yang kekal adalah kehidupan di akhirat. Maka sudah seharusnya dengan waktu yang singkat ini kita tidak bermalas-malasan ataupun bersantai dalam mengerjakan setiap amalan yang bernilai ibadah sebagai bekal untuk mengarungi kehidupan yang panjang nan kekal diakhirat.
Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.“ (QS. Al - Ghafir [40]:39)
-   Kehidupan diakhirat lebih baik daripada kehidupan duniawi.
Apabila kita meyakini firman Allah bahwa kehidupan diakhirat lebih baik dari dunia fana ini sudah sewajarnya kita memprioritaskan kehidupan akhirat. Untuk bisa mendapatkan kehidupan akhirat yang baik tentunya kita harus memulai dengan menyiapkannya sedari sekarang dari kehidupan duniawi ini dengan senantiasa memperbanyak amalan baik.
dan sesungguhnya hari kemudian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).” (QS. Adh - Dhuha [93]:4)
Itulah makna hidup berdasarkan pemahaman Islam. Pemahaman yang salah tentang hidup dan tidak merujuk pada kaidah kebenaran hakiki (Al Quran dan hadits) akan sangat mempengaruhi output perilaku dan cara hidup kita, sehingga tidak berlebihan bila seorang Syekh Imam Al Ghazali, pernah berkata bahwa pemahaman yang dangkal tentang hidup merupakan sebuah tindak kriminal yang keji. Dan memang faktanya kebanyakan tindakan kriminal dilakukan karena adanya disorientasi atau salah tujuan akibat kesalahan dalam memaknai hidup. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa mencari makna hidup merupakan critical point atau titik kritis yang tidak boleh keliru, karena ini akan menentukan hidup kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.

2.  Bekerja Cerdas.
Makna kedua yang bisa kita petik dari nasehat Prof. Buya Hamka tersebut diatas adalah agar kita bisa bekerja dengan cerdas. Faktor pembeda antara manusia dengan kera (hewan) adalah Akal. Akal merupakan khasiat atau keistimewaan dari otak manusia yang tidak dimiliki oleh otak hewan. Tuhan menciptakan manusia dengan se-sempurnanya penciptaan. Manusia dibekali otak yang memiliki khasiat atau keistimewaan (akal) agar bisa melakukan fungsinya secara optimal sebagai khalifah (wakil Tuhan) untuk memakmurkan bumi (bekerja). Manusia dianugerahi akal untuk berkreasi dan berinovasi, sedangkan binatang tidak. Binatang tidak bisa menggunakan otaknya untuk berfikir apalagi menangkap kebenaran layaknya kita manusia, binatang hanya mengandalkan insting yang difungsikan untuk mengatasi persoalan hidupnya. Jadi seyogyanya kita sebagai manusia yang dianugerahi banyak keistimewaan senantiasa melakukan pekerjaan yang menjadi amanah kita dengan bersungguh-sungguh. Makna bersungguh-sungguh disini adalah memaksimalkan upaya dengan memanfaatkan akal pikiran dengan segala keistimewaannya. Man Jadda Wa Jada!.

Kurang-lebihnya mungkin itu makna positif yang bisa kita ambil dari reminder kehidupan ala Prof. Dr. Buya Hamka yang termaktub dalam email yang saya ceritakan diatas. Jika ada yang kurang bisa anda tambahkan sendiri...hehehe.
Namun yang pasti terlalu berlebihan rasanya apabila kita harus tersinggung (dalam arti negatif) dengan pesan Prof. Dr. Buya Hamka tersebut. Sebaliknya seharusnya kita berlapang dada dan berterimakasih karena sudah diingatkan akan hakikat hidup yang sebenarnya.
Say No To(be) Monkey...

By: Ahmad Munir

LAHIRNYA MASYARAKAT KEMASAN (PACKAGING SOCIETY)

Pengertian Masyarakat atau Society berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring adalah sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Sedangkan menurut Selo Soemardjan (1984) masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Sehingga dari beberapa pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa Masyarakat adalah kumpulan individu atau kelompok yang saling berhubungan dan bersifat saling ketergantungan atau terikat antara satu dengan yang lainnya, yang memiliki kesamaan perilaku dan adat istiadat.
Masyarakat bisa kita klasifikasikan berdasarkan latar belakangnya, pendidikannya, ideologinya, cara mencari mata pencahariannya atau juga berdasarkan kompleksitas dan besarnya. Contohnya kita mengenal ada yang disebut masyarakat abangan, masyarakat suku, masyarakat nelayan, masyarakat modern dan lain sebagainya (salah satunya yang coba dihadirkan disini adalah masyarakat kemasan).

Kata kemasan (Packaging) sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring adalah hasil mengemas; bungkus pelindung barang dagangan (niaga). Kemasan berasal dari kata kemas yang berarti teratur (terbungkus) rapi; bersih; rapi; beres; kuat. Dengan pengertian tersebut dapat di definisikan bahwa Kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang agar tetap utuh, aman dan rapi.

Di era modern ini, fungsi kemasan tidak lagi hanya sekedar pelindung atau pembungkus untuk mengamankan isi didalamnya serta memberikan kesan rapi semata. Fungsi kemasan sudah bergeser menjadi alat branding atau pencitraan suatu produk, merk atau bahkan orang atau komunitas agar memiliki nilai dan kesan lebih bonafide dan wah dibandingkan yang lain. Seringkali kita menilai sebuah produk, orang atau kelompok berdasarkan kemasannya. Logikanya semakin bagus sebuah kemasan maka disinyalir akan semakin bagus isinya.
Benarkah demikian? Dulu mungkin iya, disaat semua orang masih sama pedulinya terhadap kualitas kemasan dan isinya. Namun saat ini banyak kita lihat realitas yang menunjukkan perbedaan antara kualitas kemasan dan isinya. Saat ini orang-orang atau kelompok lebih peduli untuk mempercantik-memperindah kemasannya saja namun abai terhadap kualitas isinya. Contoh nyata, banyak ditemui rumah makan dengan tampilan dekorasi yang istimewa dan berkelas namun kualitas cita rasa masakan yang di sajikan sama sekali jauh dari kata “endes” (enak), bahkan kualitas rasa masakannya kalah jauh dibandingkan warung sederhana. Fakta lainnya banyak dijumpai orang-orang yang lebih peduli untuk memoles penampilannya secara
berlebihan namun lupa untuk mempercantik kualitas dirinya. Banyak terjadi masyarakat yang memaksakan diri membeli barang, perhiasan, mobil, atau kendaraan yang bagus tanpa peduli dengan kemampuannya yang terbatas sehingga harus berhutang atau bahkan tidak ragu-ragu untuk bertindak kriminal (termasuk korupsi). Semua itu dilakukan untuk memberikan kesan indah terhadap kemasan atau tampilan sosialnya sehingga branding yang tertanam dimasyarakat lebih kuat dengan adanya kesan bonafide tersebut.
Tidak masalah apabila benar-benar memiliki kualitas dan kemampuan untuk melakukan itu semua, namun akan menjadi persoalan apabila harus memaksakan diri untuk tampil bonafide tanpa melihat kemampuan dan kualitas yang dimiliki. Pemaksaan tersebut pada akhirnya hanya akan menghadirkan penderitaan dan penyesalan.

Gambaran tersebut bisa jadi merupakan sebuah indikasi dari lahirnya sebuah entitas masyarakat baru yaitu Masyarakat Kemasan (Packaging Society) sebuah kelompok individu yang lebih memperdulikan tampilan atau kemasan dibandingkan kualitasnya. Dan ironisnya  bukan hanya orang dewasa saja, banyak kita jumpai kalangan generasi muda yang kebanyakan masih labil dan belum bisa mandiri secara financial terjangkit virus packaging society. Lantas siapa yang harus disalahkan ketika banyak diantara mereka yang nekad bunuh diri karena orang tuanya tidak mampu mengabulkan permintaannya untuk membelikan Smartphone atau bahkan sepeda motor agar bisa tampil trendy?. Lalu siapa yang harus bertanggung jawab ketika mereka nekad ambil jalan pintas menjadi pengedar narkoba, pelacur dan perbuatan asusila lainnya demi memenuhi hasrat shoping dan hedonismenya? Wallahu A’lam.

by: Ahmad Munir