GALAU INGIN BUKA USAHA SENDIRI

Ingin punya usaha sendiri
Sering kita jumpai atau bahkan kita sendiri mengalaminya, ketika lelah dengan beban kerja di kantor ditambah dengan kesulitan financial yang tidak kunjung selesai, timbul keinginan dalam hati kita untuk membuka usaha sendiri. Ketika keinginan itu muncul yang terlintas pertama kali dalam bayangan kita adalah kebebasan, bebas dari tekanan bos dan bebas menyalurkan keinginan setiap waktu tanpa takut kekurangan anggaran. Namun masalahnya, bagi kita yang sudah terlalu lama berada di zona “nyaman” (yang setiap bulan pasti gajian) tentunya tidak gampang untuk oper haluan begitu saja terlebih apabila sudah banyak angsuran yang menggelayuti pengeluaran kita setiap bulan. Belum lagi istri tidak mendukung karena tidak percaya dengan semangat juang kita, wah pasti semakin sulit untuk bisa melepaskan diri dari cap pegawai.
Nothing Imposible in the world, mungkin kata-kata tersebut sering kita dengar dari motivator yang berusaha meyakinkan audiensnya bergerak mengikuti arahannya. Prinsip itupun boleh kita yakini, karena sejatinya kalau kita mempunyai tekad yang kuat pasti Tuhan akan memberikan jalan. Makanya kalau memang ada keinginan untuk membuka usaha sendiri, yakinlah akan keinginan itu sendiri, dan mulailah sesegera mungkin. Namun agar tidak terkesan konyol dan bunuh diri, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar melepaskan cap pegawai menuju pengusaha, diantaranya adalah:  
1. Pastikan kita memiliki modal
Jangan pesimis dulu, definisi modal disini tidak selalu berorientasi pada uang belaka. Keterampilan, ide, pemikiran, akses atau jaringan dapat menjadi jembatan bagi kita untuk mendapatkan modal uang dari orang lain atau lembaga seperti bank atau koperasi. Sebagai informasi penyemangat saja: Pengusaha sukses kelas dunia jarang yang menggunakan uang pribadinya untuk membuka atau membiayai kegiatan usahanya, padahal mereka punya banyak uang.  

2. Pastikan kita memilih jenis usaha yang kita sukai
Jangan membayangkan indahnya saja!. Menjalankan usaha agar sukses perlu kerja keras dan ketekunan, apalagi di masa-masa awal merintis. Makanya penting untuk memilih jenis usaha yang sesuai dengan kesukaan kita, karena ini akan membantu menguatkan kita untuk tetap bergerak ketika berada di masa sulit dalam perjuangan. Apapun pekerjaan atau usaha kita kalau itu adalah passion kita maka kita akan enjoy mengerjakannya dalam posisi apapun. Carilah ide usaha mulai dari kesukaan/hobi kita. Tidak masalah kita memulai usaha yang idenya meniru orang lain asal kita suka dan yakin bisa menjalankannya dengan sentuhan lebih baik dari yang sudah ada. Jadilah follower yang inovatif yang mampu memberikan sesuatu yang lebih dibanding pendahulunya.  

3. Pastikan kita memiliki tabungan untuk dana cadangan
Memulai sebuah usaha tidak selalu berjalan mulus sesuai dengan plan yang sudah kita buat. Dalam takaran tertentu kita tetap harus berfikir tentang kemungkinan terjeleknya. Setidaknya agar kita bisa melewati masa-masa peralihan dengan lancar tanpa ada keributan, maka sebaiknya kita menyiapkan dana cadangan, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk membayar angsuran (bila ada). Dengan dana cadangan tersebut kita bisa tetap fokus mengembangkan usaha dan menyelesaikan segala rintangan yang datang tanpa diganggu oleh debt collector yang menagih angsuran ke rumah maupun tangisan anak-istri yang kelaparan karena tidak ada uang untuk beli makan. Jumlah dana cadangan ini bergantung dari pertimbangan masing-masing. Hal ini harus disiapkan dulu sebelum benar-benar memutuskan untuk resign dari tempat kerja untuk membuka usaha sendiri.

Semoga beberapa pertimbangan tersebut bisa membantu meringankan langkah untuk segera berevolusi menjadi manusia yang benar-benar merdeka, yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk manusia lainnya. Dengan tekad dan semangat yang total seperti yang kita lakukan di tempat kerja selama ini, ditambah dengan resep do’a, pastilah kesuksesan menjalankan usaha sendiri akan bisa kita dapatkan.
By: Ahmad Munir.

0 komentar:

Posting Komentar